Printed Book
Buya Hamka Setangkai Pena di Taman Pujangga
Hamka yang dikenal oleh rakyat Indonesia adalah sosok ulama, Ketua MUI, penceramah, cendikiawan, dan banyak lainnya. Namun di balik itu, ia juga merupakan sosok anak yang merasakan banyak sakit hati di masa kecilnya. Perceraian orangtuanya, kerinduan pada ibunya dan hubungan yang tak mulus dengan sang ayah, berpengaruh banyak pada sikap dan kepribadian Hamka dewasa.
Malik, nama kecilnya sebelum ia dikenal debagai Hamka, juga berhadapan dengan banyak kegagalan dan sakit bati, baik dalam hal pekerjaan dan asmara. Ia bahkan pernah mendirikan ’bisnis’ majalah sendiri, yang hanya berhasil terbit beberapa edisi. Dari semua cerita yang tak penuh bunga-bunga indah inilah, kita dapat banyak mengenal sosok Hamka yang lebih manusiawi, yang pernah marah dan kecewa, yang pernah kabur dari rumah dan ngambek pada orangtua, yang mirip dengan kita, pada pembaca."
11226c1 | 920 AKM b C.01 | Perpustakaan Labschool Jakarta (Rak Orange) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain