Printed Book
Layla : Seribu Malam Tanpamu
Hidup Wallaili Wannahar berubah ketika diterima sebagai murid Abah Suradira, seorang mursyid yang mengajarkan ilmu tasawuf. Jalan tasawuf yang ditempuh Lail - begitu pemuda itu biasa dipanggil - hanya memiliki Allah di ujungnya. "Sebelum ada apa-apa, sebelum ada itu ada, ada Allah." Begitulah yang selalu diingatkan oleh Abah Suradira.
Ditengah-tengah proses belajarnya, Lail menghadapi dilema ketika dijodohkan orang tuanya dengan Kinasih, teman masa kecilnya. Hati Lail bimbang karena ia merasa belum siap untuk menikah. Lebih-lebih, Lail justru jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Layla. Meski belum kenal betul, entah kenapa Lail merasa bahwa Layla adalah belahan jiwanya.
Akan tetapi, benarkah demikian?
11444c1 | 899.221 3 CAN l | Perpustakaan Labschool Jakarta (Rak Orange) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain