Printed Book
Bukan Impian Semusim
Miki Rodan merasa, banyak hal dalam hidup ini merupakan impian semusim belaka. Misalnya, cintanya pada Nina dan cita-cita kedua anaknya untuk masuk seminari. Tapi ternyata dia keliru. Semua itu bukan impian semusim. Realita itu disadarinya saat dia tengah berjuang melawan penyakitnya yang fatal. Belum cukup derita ini, kedua anaknya juga mau meninggalkannya.
Miki sengaja merahasiakan penyakitnya, tapi Nina diam-diam mencari tahu. Dan dia kini bertanya-tanya apakah Tuhan mau menghukumnya dengan mengambil suami serta kedua anaknya dari sampingnya? Miki sudah di ambang maut. Sebagai usaha terakhir, dokter menyarankan agar dia dibawa ke Amerika. Miki menurut walau dia sudah tidak berharap lagi. Dia sudah divonis mati.
Nina makin bingung. Betulkah Tuhan mau menghukumnya? Ataukah Dia benar-benar Maha Pengasih dan Maha Pengampun? Kebenaran apakah yang akan ditemui dalam hidupnya?
5443c1 | 813 MAR b C.01 | Perpustakaan Labschool Jakarta (Rak Orange) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain