Printed Book
Jangan Biarkan Aku Melangkah Seorang Diri
Tante Leila yang baru tiba bersama para pembantu, menutup mulutnya dengan ngeri. Tetapi heritan yang kemudian terdengar bukan jeritan Tante Leila. Bukan pula jeritan para pembantu. Jeritan itu berasal dari jendela di atas mereka. Ketika mereka bersama-sama menoleh ke atas, mereka melihat Rina melongok keluar jendela kamar Ita. Jeritannya melengking panjang, nyaris sampai ke nada histeris. “Ibu...!”
Tujuh tahun yang lalu, ibunya tewas dibunuh. Tubuhnya dilemparkan melalui jendela kamarnya di tingkat dua. Ayahnya bunuh diri, melompat dari jendela yang sama. Sejak saat itu rina menjadi bisu. Meskipun pita suaranya utuh, saraf otot-ototnya tidak ada yang rusak. Dia memang tidak normal. Tapi tidak gila. Benarkah dia yang mendorong ita dari jendela kamarnya? Rahasia apa yang dipendamnya selama tujuh tahun?
5464c1 | 813 MIR j C.01 | Perpustakaan Labschool Jakarta (Rak Orange) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain