Printed Book
Spuren Einer Freundschaft = Napak Tilas Persahabatan
Gagasan untuk rnengadakan satu pameran bertema hubungan Jerman-Indonesia masa lampau muncul dari Ibu Tamalia Alisjahbana. Direktur Yayasan Arsip Nasional Gadjah Mada di Jakarta. Saya menyambut dengan gembira gagasan ini sebab sebuah pameran seperti itu akan dapat lebih baik mendokumentasikan, bahwa hubungan-hubungan Jerman-Indonesia sudah begitu erat sejak berabad-abad yang lalu. Memang hubungan-hubungan itu bukan antar negara. Indonesia didirikan sebagai satu negara merdeka baru sesudah perang dunia ke-2. Tetapi sejak abad ke-17 banyak orang Jerman yang hidup dan berdiam di Hindia Belanda; orang-orang pertama sudah datang ke Indonesia dalam abad ke-16. Pameran ini dipersembahkan bagi mereka dan karya-karya mereka.
8732c1 | R 943.087 s C.01 | Perpustakaan Labschool Jakarta (Rak Ref 3) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak dipinjamkan |
Tidak tersedia versi lain